PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya RI, meraup laba bersih senilai Rp20,9 triliun pada kuartal III/2019.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik konglomerat terkaya RI, meraup laba bersih senilai Rp20,9 triliun pada kuartal III/2019. Capaian itu meningkat 13% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun lalu sebesar Rp18,5 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan kredit BCA, pendapatan bunga bersih perseroan juga meningkat 12,2% yoy kuartal III/2019 menjadi Rp37,4 triliun, dari Rp33,3 triliun.
Kemudian pendapatan operasional lainnya naik 19,3% yoy menjadi Rp15 triliun pada kuartal III/2019 dari Rp12,5 triliun, didorong oleh peningkatan provisi dan komisi serta pendapatan transaksi perdagangan.
“BCA mencatat pertumbuhan kredit di berbagai segmen, serta membukukan peningkatan dana CASA. Bank terus menciptakan inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang,” tutur Jahja, dalam paparan kuartal III-2019 perseroan di Jakarta, Senin (28/10).
Jahja melanjutkan, total kredit BCA meningkat menjadi 10,9% yoy menjadi Rp585 triliun pada kuartal III-2019, dari Rp527 triliun pada periode yang sama tahun lalu.