Secara tahunan, laba bersih tahun berjalan AMAR turun 82,35%.
Perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan yang fokus pada pengembangan mobile-only digital bank di Indonesia, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) membukukan laba bersih Rp2 miliar atau tumbuh 25,3% secara kuartalan atau quarter on quarter (QoQ).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih tahun berjalan perseroan turun 82,35% menjadi Rp3,6 miliar di semester I-2021, dari Rp20,4 miliar dari periode yang sama tahun lalu.
Pada kuartal II-2021, Amar Bank mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp134,5 miliar atau tumbuh 7,5% secara kuartalan (QoQ). Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga yang masih konsisten hingga saat ini.
Amar Bank juga mencatatkan pendapatan bunga bersih yang naik menjadi Rp87,1 miliar atau naik 6,9% QoQ. Peningkatan kinerja pada pendapatan bunga bersih ini disebabkan oleh biaya dana alias cost of fund di level optimal, sehingga dari sisi profitabilitas konsisten positif.
Presiden Direktur & CEO Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan pencapaian Amar Bank pada kuartal II-2021 ini tak lepas dari dukungan pemerintah, shareholders dan juga semua nasabah Amar Bank.