Peningkatan laba bersih ini disebabkan karena pertumbuhan signifikan pada kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam.
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih senilai Rp874,42 miliar sepanjang tahun 2018. Angka ini meningkat 541% dari tahun sebelumnya. Pada 2017, Antam hanya membukukan laba bersih senilai Rp136,5 miliar.
Sekretaris perusahaan ANTM Apriliandi H. Setia mengatakan peningkatan laba bersih ini disebabkan karena pertumbuhan signifikan pada kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam. Adapun peningkatan efisiensi yang membuat stabilnya biaya operasi.
"Closing 2018 pencapaian jauh di atas tahun sebelumnya berkat kerja sama baik internal maupun eksternal dan kondisi makro yang mendukung sehingga memberikan hasil yang optimal," kata dia di Jakarta, Senin (11/3).
Antam mencatat produksi feronikel sebesar 24.868 TNi pada 2018 atau meningkat 14% dari 2017 sebesar 21.762 TNi. Produksi bijih nikel juga meningkat 67% menjadi 9.317.963 Wmt dari sebelumnya 5.572.056Wmt.
Sementara produksi bauksit naik 70% dari 648.831 Wmt menjadi 1.102.385Wmt. Sedangkan untuk produksi emas mengalami penurunan 1% menjadi 1.967 kilogram (kg) dari sebelumnya 1.957 kg.