Pendapatan tol harian Jasa Marga sudah di level hanya turun 4% jika dibandingkan dengan pendapatan tol harian saat Februari 2020.
Emiten pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR), mencatatkan kinerja yang positif di semester I-2021. Hal ini tercemin pada perolehan laba bersih sebesar Rp855,63 miliar di periode tersebut.
Kondisi ini terbilang cukup membaik, terlebih di tengah situasi Covid-19, JSMR berhasil meraup laba bersih sebanyak Rp866,63 miliar atau melesat 709,25% dibandingkan periode sebelumnya yang berjumlah Rp105,73 miliar.
“Perolehan laba bersih itu tak lain karena peningkatan pendapatan dan EBITDA margin disebabkan oleh beroperasinya jalan tol baru di tengah pandemi Covid-19 dan meningkatnya mobilitas dari masyarakat,” ucap Investor Relations Dept Head Milka Theodora, dalam paparan publik, Rabu (8/9).
Pendapatan JSMR meningkat sebanyak 29,95% dari sebelumnya Rp4,34 triliun, menjadi Rp5,64 triliun. Serta meningkatnya EBITDA senilai Rp3,62 triliun atau naik sebanyak 40,76%, dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp2,57 triliun. Tak lupa JSMR juga mampu menurunkan cost of debt pada semester I-2021.
Sebagai update terkini bahwa sampai dengan awal September 2021, pendapatan tol harian Jasa Marga sudah di level hanya turun 4% jika dibandingkan dengan pendapatan tol harian saat Februari 2020. Dapat disimpulkan, untuk volume lalu lintas dan pendapatan tol sangat bergantung pada kondisi saat ini atau kasus Covid-19 di Indonesia.