Laba bersih GOOD turun 37,74%, menjadi Rp259 miliar, dari Rp416 miliar secara tahunan.
Emiten produsen makanan ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) membukukan penurunan penjualan sepanjang 2020. Penjualan bersih Garudafood tercatat turun 8,21% sepanjang 2020 menjadi Rp7,71 triliun, dari Rp8,4 triliun di 2019.
Dalam laporan keuangan perseroan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (24/5), pos penjualan makanan dalam kemasan perseroan, seperti merek Kacang Garuda, Gery, dan Chocolatos turun 6,99% menjadi Rp6,65 triliun, dari Rp7,15 triliun secara tahunan atau year-on-year (YoY).
Kemudian, penjualan minuman perseroan juga tercatat turun 17,97% menjadi Rp1,05 triliun pada 2020, dari Rp1,28 triliun secara tahunan. Pos penjualan lain-lain perseroan pun turun 56,34% menjadi Rp186 miliar, dari Rp426 miliar secara tahunan.
Sementara, penjualan di segmen lokal perseroan selama 2020 tercatat turun 8,02%, menjadi Rp7,34 triliun, dari Rp7,98 triliun secara tahunan. Begitupula di segmen ekspor emiten berkode saham GOOD ini turun 18,75% dari Rp448 miliar pada 2019, menjadi Rp364 miliar di 2020.
Turunnya pendapatan neto perseroan di 2020 turut membuat laba bersih GOOD turun 37,74%, menjadi Rp259 miliar, dari Rp416 miliar secara YoY. Dengan demikian, laba per saham dasar juga ikut turun dari Rp56,49 pada 2019, menjadi Rp35,2 pada 2020.