Penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan akan produk bahan bangunan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan kenaikan laba bersih 16,73% menjadi Rp2,79 triliun sepanjang 2020, dibandingkan 2019 sebesar Rp2,39 triliun.
Meskipun laba bersih perseroan mengalami kenaikan, pendapatan perseroan tercatat turun 12,87% menjadi Rp35,17 triliun, dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp40,37 triliun.
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso dalam keterangan resminya mengatakan, penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan akan produk bahan bangunan serta beberapa proyek strategis nasional yang mengalami penundaan akibat kebijakan realokasi anggaran pemerintah.
"Menyikapi kondisi pasar dalam negeri, pada 2020, perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara, seperti Australia, Bangladesh, Srilanka, dan Cina," kata Hendi, Senin (1/3).
Dia melanjutkan, meskipun kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, serta semakin ketatnya persaingan, perseroan mampu melalui 2020 dengan pencapaian kinerja yang baik. Khususnya dalam hal efisiensi biaya.