Dalam sembilan bulan pertama, PT Protech Mitra Perkasa Tbk hanya mencatat laba bersih Rp 920,96 juta atau merosot 54,04%.
Perusahaan sektor jasa layanan pembangunan menara telekomunikasi dan layanan maintenance belum sanggup mencatat kinerja cemerlang. Laba bersih PT Protech Mitra Perkasa Tbk merosot 54,04% menjadi Rp 920,96 juta pada kuartal III 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Anjloknya laba bersih disebabkan oleh meningkatnnya beban pokok beban pokok penjualan dan pendapatan jasa. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Selasa (24/10), perusahaan yang mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker OASA itu mencatat beban pokok ini sebesar Rp 13,83 miliar hingga September 2017. Angka ini meningkat 75,48% dibanding beban pokok penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp 7,88 miliar di tahun lalu.
Melonjaknya beban ini disebabkan oleh tingginya beban jasa konstruksi yang harus ditanggung perusahaan. Dalam sembilan bulan terakhir, perusahaan harus menanggung beban jasa konstruksi hingga Rp 11,99 miliar.
Loading...
Sementara itu, penjualan dan pendapatan jasa naik 36,18% menjadi Rp 16,64 miliar di kuartal ketiga lalu. Di periode yang sama tahun lalu, penjualan dan pendapatan jasa yang berhasil diperoleh perusahaan hanya sebesar Rp 12,22 miliar.