Pada pekan ini, BEI sudah dua kali mencatatkan saham perdana terhadap tiga calon emiten sekaligus. Kali pertama pada Senin (9/7).
Tiga perusahaan kembali melakukan pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Tiga perusahaan tersebut yakni, PT Mahkota Group Tbk, PT Sinergi Megah Internusa Tbk, dan PT NFC Indonesia Tbk.
Itu berarti pada pekan ini, BEI sudah dua kali mencatatkan saham perdana terhadap tiga calon emiten sekaligus. Kali pertama pada Senin (9/7). Pada saat itu, tiga perusahaan resmi tercatat di BEI, yakni, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk, dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk.
Tambahan tiga emiten tersebut, maka jumlah perusahaan yang melantai di pasar modal sepanjang 2018 menjadi 30 emiten. Sekaligus menambah jumlah perusahaan tercatat menjadi 594 perusahaan.
PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melepas sebanyak-banyaknya 703.688.000 saham. Harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) ditetapkan pada Rp225 per saham. Dengan demikian, perusahaan meraih dana Rp158,3 miliar dari IPO.
Sekitar 60% dana yang diperoleh dari hajatan ini akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke entitas anak PT Muatiara Unggul Lestari (MUL - Entitas Anak Perseroan), yaitu PT Intan Sejati Andalan (ISA - Entitas Anak MUL) yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant yang berlokasi di Dumai, Riau.