Bisnis

Laju perekonomian melambat, ekspor-impor anjlok drastis

Pertumbuhan ekonomi kuartal-III melambat karena kinerja ekspor, impor, dan belanja pemerintah yang negatif.

Rabu, 08 November 2023 12:00

Pemerintah mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-III 2023 yang sebesar 4,94% masih terjaga di tengah meningkatnya risiko dan perlambatan ekonomi global. Meski melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal-II yang sebesar 5,17%, Kementerian Keuangan menilai Indonesia termasuk salah satu negara dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang masih relatif kuat. 

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil di tengah tantangan global. Hal ini menunjukkan APBN telah menjalankan fungsinya sebagai stabilisator dan shock absorber untuk melindungi masyarakat dengan baik,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, Selasa (7/11).

Dari sisi pengeluaran, konsumsi masyarakat sebagai kontributor utama tumbuh sebesar 5,1% (year on year) pada kuartal-III 2023. “Laju konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif didukung oleh daya beli masyarakat yang terjaga dengan tingkat inflasi yang terkendali,” ungkapnya. 

Untuk mengatasi inflasi, Febrio mengatakan peran APBN terus dioptimalkan untuk melindungi masyarakat melalui pemberian bantuan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta penguatan distribusi pasokan pangan. Pemerintah juga memperkuat koordinasi pusat dan daerah melalui TPIP (Tim Pengendalian Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) terus diperkuat.

Namun, konsumsi pemerintah sepanjang kuartal-III mengalami kontraksi sebesar 3,8% (yoy). Pemicunya adalah pergeseran pembayaran gaji ke-13 yang dilakukan di kuartal-II. Febrio mengharapkan realisasi belanja pemerintah dapat memiliki multiplier effect yang lebih tinggi terhadap perekonomian bagi keberlangsungan transformasi ekonomi.

Kartika Runiasari Reporter
Kartika Runiasari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait