Pencapaian ini mengindikasikan bahwa BNBR telah berhasil mengatasi efek negatif pandemi Covid-19 yang memukul ekonomi Indonesia dan dunia.
PT Bakrie & Brothers Tbk (“Perseroan” atau “BNBR”) berhasil menorehkan kinerja keuangan yang positif sepanjang 2021 lalu setelah di tahun sebelumnya mencatatkan hasil yang kurang menggembirakan. Laporan keuangan Perseroan yang baru diterbitkan memperlihatkan bahwa tahun 2021 BNBR meraih laba bersih di atas Rp98 miliar, sementara sepanjang tahun sebelumnya (2020) buku Perseroan berada dalam posisi negatif Rp 930 miliar.
Pencapaian ini mengindikasikan bahwa BNBR telah berhasil mengatasi efek negatif pandemi Covid-19 yang memukul ekonomi Indonesia dan dunia selama 2 tahun belakangan. Direktur Utama dan CEO BNBR, Anindya N. Bakrie, menyatakan bahwa prestasi ini diraih melalui upaya yang tidak mudah.
“Alhamdulillah, kerja keras dan langkah-langkah efisiensi yang kami tempuh berdampak positif. Kami yakin ini akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini tengah. Kami kerjakan. Seperti diketahui, saat ini kami tengah fokus menggarap sejumlah proyek, antara lain di bidang elektrifikasi transportasi khususnya bus listrik yang dikembangkan oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas, proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang dikerjakan oleh PT Helio Synar, serta proyek-proyek infrastruktur energi lain yang juga terus berprogres,” papar Anindya N. Bakrie.
Dalam Laporan Keuangan Full-Year 2021, indikator finansial BNBR memperlihatkan capaian yang lebih baik jika dibanding tahun sebelumnya. Unjuk kerja keuangan Perseroan itu dijelaskan secara lebih rinci oleh Direktur Keuangan BNBR, Hendrajanto M. Sakti. “Pendapatan bersih kami memang mengalami penurunan sebesar 3 persen, namun dipulihkan dengan penurunan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11 persen yang berdampak pada naiknya laba kotor Perseroan sebesar 70 persen atau Rp418 miliar di tahun 2021. Beban usaha pun turun sebesar 25 persen sehingga kami berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp279,1 miliar.”
Kinerja unit perusahaan BNBR yang lain juga mencetak prestasi menggembirakan. PT Bakrie Autoparts (BA) bersama entitas anaknya yang memproduksi komponen otomotif, mampu meningkatkan pendapatan menjadi sebesar Rp813,8 miliar, naik 90 % dibanding tahun lalu di periode sama yang sebesar Rp 428,4 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan suku cadang kendaraan sebagai dampak positif dari kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus PPnBM