Bisnis

Likuiditas longgar setelah BI injeksi perbankan Rp94,03 triliun

Pelonggaran likuiditas tersebut dilakukan BI melalui kebijakan quantitative easing di perbankan

Kamis, 17 Juni 2021 16:38

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kondisi likuiditas tetap longgar akibat didorong kebijakan moneter yang akomodatif dan dampak sinergi BI dengan pemerintah, dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Pelonggaran likuiditas tersebut dilakukan BI melalui kebijakan quantitative easing di perbankan dengan injeksi sebesar Rp94,03 triliun hingga 15 Juni 2021.

"Bank Indonesia juga melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana sebagai bagian dari sinergi kebijakan BI dan pemerintah untuk pendanaan APBN 2021," katanya dalam video conference, Kamis (17/6).

Adapun hingga 15 Juni 2021, pembelian SBN di pasar perdana tercatat sebesar Rp116,26 triliun yang terdiri dari Rp40,80 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO). 

Dengan ekspansi moneter tersebut, kondisi likuiditas perbankan menjadi sangat longgar. Tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yakni 32,71% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,71% (yoy). 

Nanda Aria Putra Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait