Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membina pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE).
Untuk menggenjot ekspor Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membina pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Coaching Program for New Exporters (CPNE). Tahun ini, perusahaan menargetkan membina 100 UKM dan naik menjadi 200 UKM di tahun depan.
Program CPNE untuk meningkatkan kapasitas UKM guna memasuki pasar global. Selain itu, untuk membantu para pelaku UMKM agar berorientasi ekspor, serta menyiapkan calon-calon eksportir handal guna bersaing di pasar global.
UKM yang mengikuti CPNE ini akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari LPEI selama satu tahun. Program yang berjalan sejak 2015 ini, telah membina 1.100 UKM berorientasi ekspor.
“Melalui program CPNE ini, LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, cara membuat desain yang baik, memasarkan, juga meng-handle order,” jelas Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly di Indonesian Convention Center Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Rabu (24/10).
Mitra binaan LPEI itu juga diboyong ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Dalam ajang ini, LPEI memperkenalkan 44 UKM mitra binaan siap ekspor pada calon nasabah global. UKM tersebut berkategori mulai dari handy craft, garment, furniture, hingga fashion. Upaya ini diharapkan menjadi peluang besar bagi UKM tersebut untuk terjun dalam pasar dan menjadi eksportir secara langsung.