Khalid menyarankan agar pemerintah Malaysia juga mempertimbangkan implikasi JS SEZ yang lebih luas.
Malaysia dan Singapura minggu lalu menandatangani kesepakatan untuk mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ) di negara bagian Johor paling selatan Malaysia, tepat di utara Singapura.
Inisiatif ini dirancang untuk menarik investasi global dan memperlancar arus barang dan orang lintas batas antara kedua negara, sekaligus memanfaatkan kekuatan keduanya untuk mempererat hubungan ekonomi.
Johor, negara bagian terpadat kedua di Malaysia, memainkan peran penting dalam perekonomian negara tersebut, dengan sektor-sektor utama termasuk manufaktur dan pariwisata.
Proposal untuk JS-SEZ mencakup sistem izin imigrasi bebas paspor, kerja sama energi terbarukan, dan persetujuan bisnis yang disederhanakan.
Pemimpin Singapura dan Malaysia memuji proyek tersebut
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan JS-SEZ akan menciptakan lapangan kerja yang baik bagi warga kedua negara dan menarik investasi internasional yang signifikan.