UMKM yang memproduksi barang berkualitas bisa mendapatkan panggung dan memperluas jaringan penjualan melalui marketplace.
Ondel-ondel, kembang kelapa, serta kuliner kerak telur maupun rambut nenek kerap mewarnai hari ulang tahun (HUT) ibu kota DKI Jakarta. Warisan budaya Betawi ini semakin langka di tengah perkembangan arus budaya populer.
Karena itu pula, Sanjung Sari Pursie berniat melestarikan budaya Betawi lewat karya. Wanita ini memproduksi produk kerajinan tangan dengan mengangkat budaya lokal dan memasarkannya lewat ekosistem digital.
Bermula dari hobinya menggambar serta background pendidikan seni rupa, Sanjung pun memulai bisnis ilustrasi. Saat menggarap skripsi dan memiliki banyak waktu luang, hobinya menggambar ilustrasi itu ia tuangkan dalam produk totebag.
Karakter gambar doodle yang colourful itu, kisah Sanjung, terinspirasi dari seniman-seniman di Malioboro, Yogyakarta. Satu-persatu totebag ia gambar dengan tangannya sendiri dan ia pakai untuk keseharian.
“Terus banyak yang nanya akhirnya coba jual untuk nambah-nambah uang jajan,” ujarnya dalam ‘Virtual Media Briefing Jakarta Hajatan ke-495, Nyok Kite Dukung Karya UMKM Lokal’, Selasa (21/6).