Perseroan tengah mengawasi 23 gerai dan berencana untuk menutup 13 gerai tahun ini.
PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF) mencatatkan penjualan kotor sebesar Rp2,1 triliun selama kuartal I-2021. Penjualan ini turun 23,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Turunnya penjualan kotor perseroan turut menggerus pendapatan bersih menjadi Rp1,2 triliun, atau lebih rendah 25% dari periode yang sama pada 2020. Perseroan pun tercatat mengalami rugi bersih sebesar Rp95 miliar pada kuartal I-2021 ini.
Chief Financial Officer Matahari Niraj Jain mengatakan, selama kuartal I-2021, bisnis perseroan masih terdampak oleh pengetatan PSBB yang berlaku hingga 8 Februari, dan kemudian berlanjut dengan PPKM berskala mikro yang sampai saat ini masih diterapkan.
"Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal. Kami terus mendapat dukungan dari pemilik mal dan pemasok," kata Niraj dalam keterangan resminya, Jumat (23/4).
Emiten berkode saham LPPF ini mengatakan, telah memulai program musiman lebih awal, agar keamanan kedatangan para pengunjung terjaga dan sebagai antisipasi atas situasi yang tidak menentu, khususnya dengan pambatasan mudik.