Bisnis

Melemahnya rupiah ancaman terhadap perekonomian nasional

Pelemahan rupiah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan secara internal.

Rabu, 12 Juni 2024 19:25

Pada Selasa (11/6), rupiah ditutup melemah 8,50 poin atau 0,05% menuju level Rp16.291 per dolar AS. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (12/6) mata uang Garuda melemah 0,09% menuju posisi Rp16.300/US$. Depresiasi rupiah ini melanjutkan pelemahan yang sudah terjadi sejak Senin. Artinya, rupiah sudah mau tiga hari beruntun bergerak di zona merah.

Pelemahan nilai tukar rupiah, apabila terus berlanjut, akan berdampak pada dinamika ekonomi Indonesia. Pelemahan rupiah bisa menjadi ancaman serius terhadap perekonomian nasional.

Menurut analis ekonomi politik Kusfiardi, pelemahan rupiah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan secara internal. Hal ini mencerminkan kondisi global yang memainkan peran penting dalam menentukan nilai tukar rupiah, terutama dengan penguatan dolar AS yang didorong oleh data ekonomi yang positif di Amerika Serikat.

Salah satu ancaman yang dihadapi perekonomian nasional adalah meningkatnya inflasi dan penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan biaya impor barang dan jasa. Hal ini bisa menggerus daya beli masyarakat, terutama dalam membeli barang-barang kebutuhan pokok dan energi.

Selain itu, pelemahan rupiah juga meningkatkan beban keuangan bagi perusahaan dan pemerintah yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS, mengurangi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan mereka.

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait