Pendiri startup acap kali tersingkir investor besar yang menanamkan modal.
Pada 15 Juli 2006 lalu, Twitter terbentuk dan resmi diperkenalkan sebagai perusahaan mandiri pada April 2007. Jack Dorsey yang merupakan penggagas media sosial dengan lambang burung berwarna biru ini pun lantas ditunjuk sebagai CEO pertamanya.
Pada awal perkembangannya, semua berjalan lancer. Popularitas yang kian melesat, praktis membuat Twitter menjadi alat komunikasi yang efisien untuk berbagi informasi secara online.
Namun, memasuki tahun 2008, Twitter acap kali mengalami down server. Karena hal tersebut, dewan perusahaan kemudian memecat Dorsey dan menggantinya dengan Evan Williams. Pemecatan pendiri media sosial yang memiliki pengguna aktif harian mencapai 217 juta orang di kuartal-IV 2021 ini, jelas membuat masyarakat geger.
Meskipun, pemecatan mantan karyawan Odeo ini dikabarkan juga dilatarbelakangi dengan gaya kepemimpinannya yang toxic. Dewan perusahaan mengklaim, saat memimpin, Dorsey justru lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya untuk menjalani hobi melukis dan menjahit.
Selain itu, CEO pertama itu juga mendorong budaya mabuk-mabukan dan pesta di lingkungan kerja Twitter. Di saat yang sama, Dorsey pun juga kerap berselisih dengan investor Twitter Evan Williams.