Luthfi dan Menteri Perdagangan Uni Emirat Arab berjanji akan menyelesaikan perjanjian ini, berbasis dengan persahabatan.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi optimistis, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA), dapat meningkatkan perdagangan Indonesia ke UEA.
“Nilai perdagangan jual beli kita sebesar US$2,9 miliar dollar dan setelah penandatanganan CEPA ini, paling tidak harus bisa mendua kali lipatkan atau mentiga kali lipatkan dari pada angka tersebut,” ucap Muhammad Luthfi dalam keterangan Pers Menteri Luar Negeri dan Menteri Perdagangan, Kantor Presiden, Jumar (3/9).
Luthfi mengatakan sangat optimis angka tersebut bisa tercapai, karena ada beberapa bidang yang sebenarnya sangat menjanjikan.
“Seperti yang saya laporkan kepada Bapak Presiden tadi, Indonesia pada 2020 menjual emas dan perhiasan emas sebesar US$8,2 miliar dan menjadi barang nomor lima terbesar ekspor nonmigas kita. Dari angka tersebut 37% pergi ke negara transit dan gara-gara transit tersebut mempunyai perjanjian perdagangan dengan UAE, maka hampir seluruhnya emas dan perhiasan tersebut dijual dari negara transit kepada UAE dan pada saat yang bersamaan kita hanya menjual sebanyak US$76 juta kepada UAE secara langsung,” ucap Luthfi
Hal tersebut terjadi karena dengan perjanjian perdagangan, berarti menjual barang-barang Indonesia menjadi lebih murah 5% karena pajaknya rendah dibandingkan dengan beli langsung dari Indonesia.