Bisnis

Menerka efek kebijakan AS di era kedua Presiden Trump

Kepemimpinan Donald Trump di AS pada periode kedua memunculkan kekhawatiran pasar.

Selasa, 17 Desember 2024 18:12

Kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) pada periode kedua memunculkan kekhawatiran pasar. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan Negeri Paman Sam akan berimbas pada pasar saham dan obligasi.

Director dan Chief Investment Officer, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Ezra Nazula mengatakan di periode pertama kepemimpinan Trump, yakni dari 2017 hingga 2021 sebelumnya diwarnai dengan beragam kebijakan yang tidak terduga, drastis, hingga dianggap emosional. Situasi tersebut menyebabkan guncangan di pasar finansial, stabilitas nilai tukar, serta hubungan dagang internasional.

Di era tersebut, beberapa kebijakan seperti penurunan pajak dan kebijakan proteksionisme tidak mampu meningkatkan pertumbuhan serta tak terlalu memicu inflasi. "Siklus ekonomi yang justru memengaruhi angka inflasi dan arah suku bunga," ujar Ezra, Selasa (17/12)

Pasar global 

Ezra mengatakan, di tengah kekhawatiran pasar terhadap potensi kebijakan-kebijakan AS ke depan, potensi pemangkasan suku bunga di 2025 tidak berubah. Diperkirakan perekonomian global akan memasuki siklus moderasi pertumbuhan dan pelandaian inflasi, sehingga penurunan suku bunga dapat berlanjut.

Satriani Ari Wulan Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait