Produk-produk ramah lingkungan kian digemari terutama oleh generasi milenial dan GenZ.
Konsumsi produk-produk hijau atau ramah lingkungan menjadi tren tersendiri di kalangan milenial dan generasi Z. Berdasarkan laporan Sustainable Shoppers: Buy The Change They Wish to See in The World yang dirilis lembaga riset konsumen Nielsen, secara global terdapat sebanyak 80% Generasi Z yang tertarik untuk membeli produk-produk ramah lingkungan. Kemudian Generasi Milenial ada sebanyak 85%.
Laporan lain, Sustainability Impact on Purchase Behavior yang diterbitkan oleh Acosta pada November 2021, mengatakan bahwa setidaknya 59% konsumen sudah berkomitmen untuk membeli produk-produk ramah lingkungan. Bahkan, empat dari 10 konsumen kini lebih memperhatikan aspek kesinambungan produk, ketimbang sebelum masa pandemi Covid-19.
Selain itu, konsumen juga rela merogoh kocek lebih dalam, untuk membeli beberapa produk berkelanjutan, seperti makanan yang mengandung protein nabati sebagai pengganti daging (81%), produk perawatan tubuh dan kecantikan (80%), produk olahan susu dan pengganti susu (78%), serta daging dan unggas (74%).
“Dengan kondisi ini, penjual memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali jejak lingkungan yang ditinggalkan dari produk mereka dan memberikan nilai dengan cara yang lebih ramah lingkungan untuk pelanggan mereka,” begitu kiranya kata Intelijen Bisnis dan EVP Ecosta Colin Stewart dalam rilisnya, seperti dikutip, Kamis (21/4).
Di Indonesia, minat konsumen terhadap produk hijau nyatanya telah muncul sejak sebelum pandemi. Pada 2019 lalu, sudah ada sekitar 75% orang yang memilih untuk membeli produk ramah lingkungan. Angka ini, semakin bertambah seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan yang kian meningkat dari waktu ke waktu.