Pada awal pandemi sebanyak 94% UMKM mengalami penurunan permintaan. Namun, pada saat varian delta mulai menyerang, penurunan hanya 37,2%.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, perkembangan ekonomi Indonesia pada 2021, mampu menjaga tren positifnya secara berturut-turut. Berdasarkan data BPS, pada triwulan II-2021 perkembangan ekonomi mencapai 7,67% (year on year/yoy) dan mencapai 3,51% (yoy) pada triwulan III-2021.
Menurut Teten, UMKM telah bekerja keras dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Meskipun UMKM dikatakan paling mudah goyah terhadap krisis, namun UMKM pula yang mampu dengan cepat beradaptasi.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pada awal pandemi sebanyak 94% UMKM mengalami penurunan permintaan. Namun, pada saat varian delta mulai menyerang, penurunan permintaan hanya mencapai 37,2%.
"Lebih lanjut, 2022 ditargetkan menjadi tahun pertama UMKM lepas dari tekanan Covid-19, dan juga pemantapan UMKM jangka menengah dan panjang melalui transformasi UMKM agar lebih inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana perencanaan dari Kementerian Koperasi dan UKM," ujar Teten dalam webinar UMKM Summit 2021, Sabtu (6/11).
Selain itu juga, Kementerian Koperasi dan UKM juga akan mengawal beberapa agenda yang tertuang pada Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM sebagai tindak lanjut dari UU No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.