Jeruk purut salah satu jenis yang telah memiliki pasar dan permintaan ekspor rutin setiap bulannya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pengembangan komoditas hortikultura berbasis kawasan untuk mendongkrak volume ekspor hingga tiga kali lipat.
Salah satunya jeruk, yang merupakan komoditas Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif dan permintaan ekspor cukup tinggi. Karena itu, kata SYL, pengembangannya ditingkatkan hingga 1 juta bibit jeruk unggul. Jeruk purut adalah salah satu jenis yang telah memiliki pasar dan permintaan ekspor rutin setiap bulannya.
"Hari ini, kami lepas ekspornya ke Prancis dan Belanda, permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar. Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, juga untuk melipatgandakan ekspor," kata SYL pada acara Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Pengembangan Kawasan di Batu, Selasa (19/10).
SYL menekankan, gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk bebas penyakit mendukung pengembangan kawasan yang diselenggarakan saat ini memiliki arti sangat penting.
Sebab, ke depan pertanian adalah salah satu sektor yang bisa terus melakukan akselerasi perdagangan di masa pandemi. Dengan kondisi saat ini, dunia dihadapkan dengan berbagai kontraksi perubahan iklim, sehingga sangat membutuhkan dukungan dari Indonesia yang iklimnya cenderung kondusif di bidang pertanian.