Bisnis

Menteri UKM Teten ingin koperasi tiru Kopontren Al-Ittihad

Salah satu koperasi yang sudah menjalankan skema pre-financing adalah Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittihad.

Selasa, 07 Maret 2023 06:37

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong penerapan skema pre-financing atau skema pembiayaan untuk rantai pasok pangan berbasis koperasi bisa dijalankan oleh koperasi-koperasi di seluruh Indonesia. Saat ini salah satu koperasi yang sudah menjalankan skema pre-financing ini adalah Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittihad, Bandung, Jawa Barat.

Kopontren Al-Ittihad dinilai Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki sebagai contoh koperasi yang berhasil menjalankan skema pre-financing, melalui pemberdayaan petani-petani kecill di sekitar untuk memproduksi sayur dan buah-buahan sejak 1997.

“Dalam pre-financing ini, koperasi diberikan pembiayaan, dan memastikan koperasi membeli produk pertanian hingga 100%, menjadi agregator, serta menyeleksi produk hasil pertanian ke pasar modern,” ujar Teten dalam keterangannya saat mengunjungi Kopontren Al-Ittihad, ditulis Selasa (7/3).

Teten mengungkapkan, sebagai upaya untuk meningkatkan skala usaha dan memperluas rantai pasok Kopontren Al-Ittihad, maka KemenKopUKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada 2020 memberikan solusi pembiayaan sebesar Rp6,3 miliar.

Kemudian di 2021 dan 2022 pembiayaan meningkat menjadi Rp12 miliar. Penambahan biaya tersebut berhasil mendorong Kopontren Al-Ittihad memperluas jaringan pemasaran, antara lain dengan terhubungnya pada pasar modern seperti PT Lion Superindo, Yogya Departement Store, AEON, hingga Alif Mart.

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait