Tren gaya hidup dengan pola makan dan minum sehat terus meningkat.
Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah tatanan kehidupan. Salah satunya, membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Bahkan, untuk menjaga tubuh tetap sehat sehingga tidak tertular virus SARS-CoV-2, berbagai hal dilakukan. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga mengubah kebiasaan makan.
Dengan kondisi ini, tak heran jika masyarakat lebih memilih berbelanja online dengan memanfaatkan platform lokapasar. Pun dengan konsumsi makanan, yang dipenuhi dengan memasak sendiri di rumah atau memesan lewat layanan pesan antar makanan, seperti GoFood maupun Tokopedia Nyam.
Bisnis makanan dan minuman sehat juga berpotensi mendunia. Hal ini sejalan dengan potensi industri kesehatan dan makanan sehat global yang diperkirakan bakal mencapai US$124,26 triliun pada 2023, dari US$113,80 triliun di 2022. Sedangkan pada 2030 nanti, sektor ini diperkirakan akan tumbuh hingga US$234,46 triliun, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 9,33%.
Namun, untuk mengecap potensi pertumbuhan makanan dan minuman sehat tersebut, masih banyak hal yang harus dilakukan Indonesia, salah satunya adalah dengan memperluas jangkauan pasar UMKM di dalam negeri terlebih dulu. Namun demikian, hal ini pun tidak bisa dilakukan UMKM sendiri, melainkan butuh uluran tangan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun industri yang lebih besar. Dalam hal ini, lokapasar atau platform-platform pesan antar makanan bisa melakukan misi ini.