XL Axiata dan perusahaan telekomunikasi jumbo asal Norwegia Telenor akan melakukan merger.
Proses merger dua raksasa telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan Telenor Norwegia yang saat ini masih dalam tahap due diligence masih terus berlanjut walau diterpa sentimen sawit.
Sebab, seperti diketahui Uni Eropa membatasi impor minyak sawit Indonesia dan Malaysia karena tidak ramah lingkungan.
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan banyak sentimen yang muncul dalam proses merger ini, salah satunya isu sawit.
"Tapi Norwegia bukanlah bagian dari Uni Eropa (UE), mata uangnya saja pakai Krona, bukan Euro," kata Adlan di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (5/9).
Adlan melanjutkan, deal antara Axiata dan Telenor ini memang sangat kompleks dan dibutuhkan waktu lebih lama dari tiga bulan.