Rata-rata jumlah pelamar untuk posisi ini di PT ISS Indonesia mencapai 500-1.000 orang per bulan.
Tidak semua orang memiliki kesempatan melanjutkan jenjang pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi. Kendati begitu, mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perusahaan penyedia jasa PT ISS Indonesia mengakui cleaning service dan satpam merupakan profesi yang paling banyak diminati generasi milenial yang hanya berjenjang pendidikan hingga SMA. Buktinya, setiap bulannya ada 500-1.000 orang yang melamar pada profesi ini di ISS.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) PT ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan, kondisi itu tidak terlepas dari semakin membaiknya citra petugas cleaning service dan satpam di Indonesia. Bahkan, mereka yang bekerja di ISS pada profesi itu mendapatkan gaji di atas atau setara upah minumum regional (UMR). Misalkan saja di Jakarta, ISS memberikan gaji sebesar Rp 3,6 juta kepada petugas cleaning service. Angka itu sama dengan upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI.
Usia lulusan SMA memang berkisar 18 tahun. Namun, mereka yang melamar di ISS rata-rata berusia 23 tahun. Tak hanya memperoleh gaji di atas UMR, mereka juga mendapatkan BPJS kesehatan dan tenaga kerja. Tentunya ada beberapa tunjangan lainnya. Agar keterampilannya meningkat, mereka diberikan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan
Dia mengakui kalau generasi milenial tidak terlalu suka dengan banyak aturan dan birokratisasi. Oleh karena itulah, pihaknya berupaya untuk membuat mereka suka dan betah bekerja. “Mereka sangat open. Mereka tidak menjadikan monetary reward sebagai patokan. Yang terpenting adalah diberikan panggung berekspresi,” kata dia.