Masyarakat masih sulit membedakan antara biro perjalanan yang sekiranya dapat memenuhi janjinya memberangkatkan jamaahnya.
Kasus agen perjalanan umrah PT Amanah Bersama Ummat atau Abu Tours dan PT Solusi Balad Lumpah (SBL) yang gagal memberangkatkan jemaahnya, menambah panjang daftar agen perjalanan umrah bermasalah. Masyarakat saat ini rupanya masih tergoda dengan harga murah dan paket promosi untuk berangkat umrah, sehingga dengan mudahnya tergoda memercayakan uangnya di agen biro perjalanan.
Yang mencemaskan, jumlah kasus agen perjalanan yang gagal memberangkatkan para jemaahnya tidak pernah surut. Catatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) per Juli 2017, setidaknya ada enam biro umrah perjalanan yang bermasalah.
Awal tahun ini, Abu Tours dan SBL menambah daftar panjang aduan ke YLKI. Jumlah aduan bisa saja bertambah seiring berjalannya waktu.
Sebenarnya para calon jemaah umrah bukan tanpa usaha untuk mengetahui kepastian keberangkatan. Namun biasanya, biro perjalanan tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi. Kantor tutup saat disambangi dan petugas sudah tidak ada di tempat.