Secara keseluruhan, Pulau Sumatra mengalami defisit sebesar 9%.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebut Provinsi Lampung mengalami defisit daya listrik sebesar 189 Mega Watt (MW). Penyebabnya, karena tiga pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) mengalami kekurangan pasokan gas.
“Saat ini, PLN UID Lampung mengalami kekurangan pasokan gas akibat pemeliharaan di sisi hulu pada PLTMG yang digunakan di Lampung,” kata Pelaksana Tugas Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung, Junarwin, melalui keterangan tertulis yang diterima pada Senin, (25/2).
Junarwin mengatakan, ketiga pembangkit gas tersebut antara lain PLTMG Sutami, PLTMG New Tarahan dan PLTMG Mobile Power Plan Tarahan. Ketiga pembangkit listrik tersebut selama ini menggunakan gas sebagai energi primer.
Namun demikian, kata dia, saat ini kondisi ketiga PLTMG tersebut mengalami kendala untuk melakukan kegiatan operasional. Adapun minimnya pasokan untuk ketiga pembangkit listrik tersebut karena pemeliharaan di sisi hulu dan PLTA Besai juga masih dalam pemulihan.
"Kondisi yang demikian menyebabkan pasokan listrik Lampung saat ini mengalami defisit daya sebesar 189 MW," ujarnya.