Sementara pedagang pasar tradisional masih ada yang menjual di kisaran harga Rp27.000-Rp28.000 per liter.
Stok minyak goreng ludes di sejumlah perusahaan ritel modern. Berdasarkan pantauan Alinea.id pada Rabu (2/2), di Pondok Kopi, Jakarta Garden City, dan Kawasan Industri Pulogadung pada sejumlah minimarket, masyarakat tidak lagi menemukan minyak goreng dengan harga yang telah ditentukan pemerintah, karena telah habis diborong pembeli.
Semua stok minyak goreng di area rak kosong. Hanya merek Borco dengan harga seliternya Rp32.000 yang terlihat. Adapun minyak goreng Bimoli, Filma, Fortune, dan Kunci Mas terlihat kosong. Padahal, pengelola ritel modern sudah membatasi pembelian minyak goreng murah tersebut.
“Habis. Padahal, sudah dibatasi. Katanya sih hari ini datang," ucap kasir ritel modern kepada Alinea.id, Rabu (2/2).
Sementara itu, minyak curah di agen pasar tradisional di wilayah Jakarta Timur, seperti Pasar Daerah Cakung, Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Ujung Menteng, terlihat cukup. Tetapi, pedagang masih ada yang menjual di kisaran harga Rp27.000-Rp28.000 per liter. Padahal, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan harga baru Rp11.500 per liter.,
“Saya tahu soal kebijakan curah, tetapi kita sebenarnya habisin stok, makanya butuh waktu," jelas agen minyak goreng di pasar Pasar Ujung Menteng, Eni, saat dikonfirmasi.