Kinerja obligasi salah satunya ditopang oleh investor perbankan yang melakukan investasi hingga Rp50 triliun setiap bulannya.
Mandiri Sekuritas mencatat pasar obligasi masih memberikan kinerja yang baik sepanjang tahun. Hal ini terlihat dengan meningkatnya performa indeks obligasi 14,5% sejak awal tahun hingga pertengahan Desember (year to date/ytd).
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto mengatakan, kinerja tersebut melampaui saham dan deposito.
Menurutnya, meskipun sudah reli selama tiga tahun berturut-turut dan yield obligasi yang ditawarkan semakin rendah, namun investasi pasar obligasi di tahun 2021 kemungkinan masih akan memberikan hasil yang positif.
"Penurunan yield masih bisa berlanjut, sehingga investor akan mendapatkan potensi capital gain tahun depan,” ujar Handy dalam keterangan resminya, Selasa (29/12).
Berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya, menurut Handy, pasar obligasi di Indonesia saat ini lebih stabil karena didominasi oleh investor lokal. Khususnya, investor perbankan melakukan investasi hingga Rp50 triliun setiap bulannya, sejak April 2020. Tren ini didorong oleh likuiditas perbankan yang melimpah akibat permintaan kredit yang turun.