Indonesia harus terus mengendalikan harga barang dan jasa agar tidak memberatkan rakyat.
Pemerintah pusat kembali mengingatkan agar pemerintah daerah (pemda) melakukan pengendalian harga barang dan jasa untuk menekan laju inflasi. Terlebih situasi global yang masih dinamis, seperti beberapa negara di Eropa yang mengalami inflasi bahkan resesi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, dalam resesi itu, Amerika Serikat telah menaikkan suku bunga sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi. Belum lagi, ada pula negara yang membatasi penjualan energi seperti gas, bahan bakar diesel, dan bensin ke seluruh dunia.
"Kita harus jaga terus sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk mengendalikan harga barang dan jasa agar tidak memberatkan rakyat," kata Tito dalam keterangan, Rabu (26/9).
Tito menyebut, pemerintah pusat memiliki beberapa langkah dalam mengendalikan inflasi. Upaya itu dilakukan secara mikro, yakni setiap daerah melakukan pengendalian dengan berbagai instrumen dan didukung pemerintah pusat.
Langkah tersebut dilakukan, di samping Bank Indonesia (BI) juga terus berupaya melakukan pengendalian, memonitoring suku bunga, dan menjaga stabilitas harga nilai tukar rupiah. Di lain sisi, berdasarkan data minggu lalu, komoditas yang mendapat sorotan adalah beras yang harganya mengalami kenaikan.