Neraca perdagangan pada Juni 2021 mengalami surplus sebesar US$1,32 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2021 mengalami surplus sebesar US$1,32 miliar. Ini merupakan surplus Indonesia secara berturut-turut dalam 14 bulan terakhir.
"Surplus ini menggembirakan. Ini adalah kabar baik buat kita bahwa 14 bulan ini neraca perdagangan kita surplus berturut-turut," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Margono mengungkapkan, surplus neraca perdagangan pada Juni ini disebabkan oleh pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan impor. Nilai total ekspor tercatat US$18,55 miliar, sementara total impor US$17,23 miliar.
Dibandingkan Juni 2020, nilai ekspor naik cukup signifikan sebesar 54,46%. Torehan ini terdiri dari ekspor nonmigas Juni 2021 mencapai US$17,31 miliar, naik 8,45% dibanding Mei 2021.
Demikian juga ekspor migas naik 27,23%, dari US$968,4 juta menjadi US$1.232,1 juta.