Bisnis

Nilai rupiah keok saat surplus neraca perdagangan berlanjut

Berdasarkan data Refinitiv, rupiah melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (15/11) sebesar 0,03% ke Rp15.520/US$.

Selasa, 15 November 2022 13:57

Nilai tukar rupiah (Rp) terhadap dolar Amerika Serikat (US$) kembali terpuruk saat surplus neraca perdangan berlanjut. Berdasarkan data Refinitiv, rupiah melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (15/11) sebesar 0,03% ke Rp15.520/US$ bahkan terkoreksi lebih tajam menjadi 0,32% ke Rp15.565/US$ pada pukul 11.00 WIB. Koreksi disebabkan indeks dolar AS yang bergerak menguat sebesar 0,26% ke posisi 106,93.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Oktober 2022 menembus US$5,67 miliar. Dengan demikian, ekspor pada bulan lalu tumbuh 12,30% (year on year/yoy) menjadi US$24,81 miliar. Jika dibandingkan Agustus 2022, terjadi kenaikan 0,13%.

Sementara itu, impor Indonesia mencapai US$19,14 miliar atau tumbuh 17,44% (yoy). Namun, terjadi kontraksi 3,40% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Impor Indonesia pada Oktober 2022 mencapai US$19,14 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto, dalam telekonferensi pers, beberapa saat lalu.

Selain itu, utang luar negeri (ULN) Indonesia juga mengalami penurunan. Pada akhir September 2022, ULN tercatat sebesar US$394,6 miliar atau lebih rendah dibandingkan Agustus senilai US$397,4 miliar atau akhir kuartal II-2022 US$403,6 miliar.

Yohanes Robert Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait