OJK akan terus menjadikan kaum perempuan sebagai prioritas utama tujuan edukasi keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini terus mendorong peningkatan peran perempuan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga, salah satunya melalui edukasi keuangan syariah dalam rangka Hari Ibu bersama dengan anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, pada Jumat (23/12).
"Peran ibu dalam sebuau keluarga sangatlah penting karena biasanya seorang ibu juga berperan sebagai 'menteri keuangan' dalam sebuah keluarga yang bertugas dan mengatur keuangan keluarga. Dan ada pepatah yang mengatakan apabila kita mendidik seorang ibu, maka kita mendidik satu generasi," ucap Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (24/12).
Friderica juga menyampaikan, OJK akan terus menjadikan kaum perempuan sebagai prioritas utama tujuan edukasi keuangan. Di tahun ini, dari hasil survei OJK mengenai Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) menunjukkan hasil yang positif, yaitu untuk pertama kalinya indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi 50,33% dibanding laki-laki 49,05%.
Sedangkan, berdasarkan hasil keseluruhan, survei SNLIK 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia yang juga ke arah positif, yaitu mencapai 49,68% atau hampir 50%, naik dibandingkan 2019 yang berada pada posisi yang sebesar 38,03%. Kemudian, untuk indeks inklusi keuangan, tahun ini mencapai 85,1%, meningkat dibandingkan periode 2019 yang sebesar 76,19%.
Sebagai informasi, SNLIK 2022 ini dimulai pada Juli hingga September 2022 di 34 provinsi. Ada 76 kota/kabupaten dengan responden 14.634 orang yang berusia 15-79 tahun.