Belajar dari pengalaman bencana erupsi Gunung Agung, Garuda mencoba meminimalisir penurunan penjualan tiket tersebut.
Perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengaku masih memantau penjualan tiket menuju Lombok, pascaterjadi gempa dengan kekuatan 7 SR.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Nugraha Mansury, mengaku, masih memantau data dari penjualan tiket pasca gempa bumi tersebut.
"Sejauh ini masih kami pantau. Tetapi kalau dilihat dari pengalaman erupsi Gunung Agung yang sebelumnya, tentunya ini bisa berpotensi terhadap penurunan penjualan tiket," jelas Pahala, di Jakarta, Kamis (9/8).
Belajar dari pengalaman bencana erupsi Gunung Agung, Garuda mencoba meminimalisir penurunan penjualan tiket tersebut.
"Kalau belajar dari Gunung Agung, membutuhkan kurun waktu sekitar tujuh bulan untuk kembali normal. Mudah-mudahan dengan pengalaman yang ada, bisa lebih singkat," harap dia.