Gunung Kilimanjaro, pusat pariwisata global, menarik 56.000 pendaki setiap tahunnya.
Operator tur di Tanzania khawatir dengan meningkatnya pengaruh asing dalam industri pendakian Gunung Kilimanjaro. Mereka mengkhawatirkan 'infiltrasi asing' itu mengancam bisnis lokal dan mata pencaharian porter.
Proyek Bantuan Porter Kilimanjaro (KPAP), yang beroperasi di bawah Organisasi Pendakian Bertanggung Jawab Kilimanjaro (KRTO), telah memperkenalkan pedoman etika ketat yang menurut operator secara tidak proporsional lebih memihak perusahaan asing, sehingga menyingkirkan bisnis Tanzania.
"Pengaruh KPAP membuat kami semakin sulit bersaing," kata Yona Samwel, pemilik Almighty Kilimanjaro Ltd.
"Kami dipaksa untuk mengikuti aturan KPAP atau berisiko kehilangan bisnis. Situasi ini menguntungkan perusahaan asing dengan mengorbankan kami," kata Samwel.
Gunung Kilimanjaro merupakan salah satu gunung tertinggi di dunia dan menjadi tujuan utama bagi para pendaki dari berbagai negara. Turis yang datang biasanya berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, dan negara-negara Eropa lainnya.