Perry dinilai sebagai bankir yang cukup memadai dan memiliki segudang pengalaman di bidang moneter.
Pakar ekonomi menilai Perry Warjiyo merupakan orang yang tepat untuk memimpin Bank Indonesia. Rizal Ramli yang juga mantan Menko Kemaritiman memuji Perry sebagai bankir yang cukup memadai dan memiliki segudang pengalaman di bidang moneter.
"Perry bisa berkerja sama dengan OJK (otoritas jasa keuangan) dan LPS (lembaga penjamin simpanan), namun dengan Kementerian Keuangan mungkin agak sulit," ujar Rizal di sela-sela Rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi XI DPR bersama para pakar ekonomi terkait calon tunggal Gubernur Bank Indonesia beserta Dewan Gubernur Bank Indonesia periode 2018-2022, di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta.
Selain Rizal Ramli, rapat itu juga mengundang Ekonom Universitas Katolik Atmajaya Antonius Prasetyantoko, dan Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan Sigit Pramono.
Ia mengatakan, sosok Perry berbeda dengan Gubernur BI Agus Martowardojo yang karakternya lebih top-down atau sentralistik sehingga kontrolnya lebih kental. Oleh karena itu, Perry sebagai gubernur bank sentral diperkirakan bisa tahan terhadap tekanan pemerintah. Sejumlah tekanan diprediksi akan muncul menjelang tahun politik. Misalnya, tekanan dari pemerintah untuk menerapkan kebijakan populis dengan tidak menaikkan suku bunga acuan.
Menurut Rizal, Bank Indonesia harus memiliki Gubernur dengan pendidikan yang mempuni dan memilih Dewan Gubernur dari praktisi dan orang-orang akademik. Selain itu, posisi tersebut juga harus diisi oleh orang yang sebelumnya bekerja di sektor-sektor perbankan.