Bisnis

Pasar harap-harap cemas usai pembatalan tarif AS-China

China dan Amerika Serikat sepakat membatalkan tarif yang dikenakan selama perang dagang. Bagaimana dampaknya terhadap pasar modal Indonesia?

Jumat, 08 November 2019 15:36

China dan Amerika Serikat bersepakat secara bertahap membatalkan tarif yang dikenakan selama perang dagang. Kondisi ini menjadi indikasi yang baik bagi perekonomian dunia. 

Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyatakan setelah 18 bulan  bersitegang dan menciptakan perlambatan ekonomi dunia, akhirnya AS-China bersatu kembali yang akan mendorong pemulihan ekonomi khususnya tahun depan. 

"Atas dasar berita sukacita ini, indeks saham global kembali menguat. Namun, di satu sisi kita juga harus ingat sejauh ini belum ada hitam di atas putih, sehingga apapun bisa saja terjadi," tutur Nico di Jakarta, Jumat (8/11). 

Nico menilai, sejauh ini sentimen yang diberikan atas kesepakatan tersebut masih positif dan mendukung pergerakan pasar. Akan tetapi, belum ada tenggat waktu dan tempat yang jelas terkait dengan penandatanganan kesepakatan tersebut. 

"Jangan sampai kita kecewa untuk kesekian kalinya. Tentu kita semua berharap kesepakatan ini dapat ditandatangani bulan ini, agar bisa mendorong rasa optimis untuk menatap tahun depan," katanya.

Annisa Saumi Reporter
Laila Ramdhini Editor

Tag Terkait

Berita Terkait