KFD memastikan seluruh klinik dan laboratorium di seluruh Indonesia sudah memenuhi dan menjalankan SOP.
PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), anak usaha PT Kimia Farma Apotek, melakukan pembenahan menyeluruh dengan memastikan seluruh laboratorium dan klinik perusahaan di seluruh Indonesia telah sesuai dengan standard operating procedure (SOP) dan tata kelola perusahaan yang baik.
Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo mengatakan pihaknya bersungguh-sungguh membenahi diri demi kinerja perusahaan yang lebih baik sehingga dapat memberikan layanan profesional dan berkualitas bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Nurtjahjo menyusul mencuatnya kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu lalu.
"Kami memastikan seluruh laboratorium dan klinik KFD di seluruh Indonesia telah menjalankan SOP yang berlaku. Bahkan, KFD bersinergi dengan stakeholder terkait untuk pembenahan secara menyeluruh,” ujarnya ketika dikutip Alinea.id, Senin (17/5).
Komitmen itu disampaikan setelah pergantian direksi KFD melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Mei 2021. Nurtjahjo menegaskan KFD telah memastikan terlaksananya SOP yang sudah ada setelah melakukan cross check antara PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Diagnostika.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan dan kami tidak memberikan toleransi terhadap tindakan yang tidak sesuai dengan GCG (tata kelola perusahaan) dan core value BUMN, yaitu AKHLAK (amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif),” katanya.