Layanan Paylater makin diminati, peluang perusahaan digital menggandeng multifinance makin besar.
Sudah lebih dari setahun ini, Lismei Yodeliva (27) akrab dengan fitur Paylater. Metode pembayaran kredit berlimit ini, ia manfaatkan hampir tiap bulan. Mulai dari keperluan membayar transportasi sehari-hari, membeli pulsa hingga memesan tiket pesawat.
Karyawan perusahaan swasta di Jakarta tersebut memakai setidaknya dua aplikator cicilan yakni Gojek Paylater dan Traveloka Paylater. Perkenalannya dengan metode pembayaran ini tak lepas dari rekomendasi seorang teman. Ia juga melihat iklan di media sosial.
"Emang karena kebutuhan, ongkos 'kan gede kalau langsung dengan gaji yang pas-pasan, ya agak berat," ujar Lismei kepada Alinea.id , Senin (25/1).
Ia mengaku alasan penggunaan Gojek Paylater, terkait dengan faktor kebutuhan. Selain itu, biaya administrasinya juga relatif terjangkau. Di sisi lain, batas maksimal (limit) yang tidak terlampau besar juga menjaganya agar tidak boros.
Namun, meski semula menjajal limit di angka Rp250.000, kini Lismei mendapat kenaikan limit hingga Rp500.000.