Penerbitan obligasi korporasi ini didorong oleh adanya surat utang yang jatuh tempo selama 2021 yang jumlahnya cukup besar.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp140,77 triliun di 2021.
Head of Economic Research Pefindo Fikri C. Permana mengatakan, masih sulit melihat penerbitan surat utang secara kuartal per kuartal. Sebab, kebutuhan masing-masing emiten berbeda-beda di setiap industri.
"Secara total di 2021, secara moderat, kami memprediksi akan ada penerbitan surat utang Rp140,77 triliun. Itu untuk semua surat utang korporasi. Termasuk obligasi, MTN, dan juga surat utang berbasis EBA," kata Fikri, Selasa (19/1).
Di saat yang sama, penerbitan obligasi korporasi ini didorong oleh adanya surat utang yang jatuh tempo selama 2021 yang jumlahnya cukup besar.
Pefindo menghitung, jumlah surat utang yang akan jatuh tempo di tahun ini sebesar Rp121 triliun. Kebanyakan surat utang tersebut akan jatuh tempo di kuartal III dan IV.