total tabungan emas yang tersimpan di Pegadaian mencapai hampir 7 ton. Angka ini tercapai berkat kenaikan jumlah nasabah baru transaksi.
Saluran bagi masyarakat untuk mengikuti investasi emas kian ramai seiring adanya kolaborasi PT Bareksa Inovasi Digital dengan PT Pegadaian. Layanan ini dapat diakses secara daring (online).
Kerja sama keduanya ditandai dengan hadirnya fitur BareksaEmas. Layanan ini diklaim memungkin nasabah memiliki berbagai pilihan produk investasi secara terintegrasi selain reksa dana dan surat berharga negara (SBN) ritel.
Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono, menyatakan, fitur BareksaEmas adalah langkah kolaborasi strategis. Diharapkan dapat bermanfaat bagi investor Bareksa, terutama pemula yang belajar autodidak.
"Pegadaian selalu menjual emas fisik sesuai dengan saldo inventori yang diwajibkan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]. Jadi kalau enggak mencukupi saldo, enggak bisa jual emas. Saya kira ini memberikan rasa aman untuk investor karena dijamin emasnya itu ada, disimpan, dan diasuransikan," tuturnya, Selasa (2/12).
Menurut Teguh, kemitraan tersebut juga semakin memperluas akses publik dalam mendapatkan produk dan layanan Pegadaian secara daring. "Kini, seluruh masyarakat bisa menabung emas dengan mudah dan cepat melalui aplikasi Bareksa."