Jumlah UMKM lokal yang berjualan di marketplace masih kecil dan harus bersaing dengan produk impor.
Di belantara platform marketplace, persaingan produk lokal dan impor makin tak terelakkan. Semua pelapak dituntut untuk 'memutar otak' dalam menggaet konsumen.
Memang, pada era pandemi pelapak online mendapat peluang dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang beralih ke belanja daring. Namun, hal ini bukan tanpa halangan. Banyaknya pemain di marketplace membuat persaingan antar pelapak pun kian sengit.
Salah seorang pelapak online Fergy Dyah (24), mengatakan agar bisa dilirik, pelapak harus menyajikan tampilan yang menarik. Proses itu menjadi kunci menggaet pelanggan.
"Foto yang bagus itu menurutku susah banget. Kalau foto enggak bagus dan pencahayaan enggak bagus gitu, jadi enggak menarik," ujar Fergy kepada Alinea.id, Senin (1/3).
Penjual produk bingkisan berupa bouquet dan hampers itu menilai cara berkomunikasi hingga pelayanan konsumen juga menjadi faktor penting. Termasuk, pengelolaan media sosial untuk menunjang promosi di marketplace.