Pelemahan dikarenakan faktor eksternal, salah satunya kekhawatiran pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara.
Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berlanjut pada perdagangan saham akhir pekan ini, Jumat (7/12). Diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 6,54 poin atau 0,11 persen menjadi 6.108,95.
Pelemahan dikarenakan faktor eksternal, salah satunya kekhawatiran pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara yang melambat tahun ini menjadi hanya 5,3% dan 5% pada tahun depan.
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan kekhawatiran itu membuat aksi ambil untung di pasar saham dalam negeri, sehingga indeks semakin terkoreksi kemarin dan bertahan di area 6.000.
"Beruntungnya, aksi jual yang terjadi tidak terlalu marak, sehingga IHSG mampu bertahan di atas level 6.100 meski tercatat melemah," ujar Reza dalam risetnya, Jumat (7/12).
Walaupun terdapat sentimen negatif dari eksternal, ia menilai pelemahan IHSG masih akan bersifat terbatas ditopang optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% sepanjang tahun ini. Reza berharap sentimen itu dapat menarik kembali aksi beli pelaku pasar.