Interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera-Bangka melalui kabel listrik bawah laut segera terwujud.
Interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera-Bangka melalui kabel listrik bawah laut segera terwujud. Nantinya, kelistrikan di Bangka menjadi satu ke dalam sistem kelistrikan Sumatera.
Tersambungnya sistem kelistrikan ini membuat pasokan listrik di Bangka menjadi semakin andal. Selain itu, pembangkit berbahan bakar diesel di Bangka bisa dipensiunkan.
Direktur Mega Proyek dan EBT PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, PLN berhasil memberikan tegangan tahap pertama pada transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV dari Gardu Induk (GI) Muntok menuju ke landing point Muntok, Bangka Barat.
"Selesainya rangkaian sistem interkoneksi di sisi Bangka menandai kesiapan infrastruktur sebelum daya listrik dari sistem kelistrikan Sumatera masuk ke dalam satu sistem kelistrikan Bangka," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (23/2).
Dia menjelaskan, sistem kelistrikan di Pulau Bangka saat ini dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil dengan daya mampu sebesar 183 megawatt (MW). Sementara, beban puncak mencapai 181 MW.