Realisasi pembiayaan utang melebihi target yang telah ditetapkan semula sebesar Rp1.220,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan realisasi pembiayaan utang negara sepanjang 2020 telah mencapai Rp1.226,8 triliun atau melonjak 180,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp437,5 triliun.
Realisasi tersebut telah melebihi target yaitu 100,5% dari Perpres 72/2020 yang sebesar Rp1.220,5 triliun. Peningkatan dikarenakan kebutuhan untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Untuk pembiayaan utang Rp1.226,8 triliun ini telah mencapai 100,5% dari target Perpres 72/2020,” katanya dalam video conference, Rabu (6/1).
Dia menjelaskan lonjakan pertumbuhan pembiayaan utang tersebut disebabkan oleh penerbitan Surat Berhargaa Negara (SBN) neto yang mencapai Rp1.177,2 triliun atau meningkat 163,8% (yoy) dari periode yang sama 2019 yang sebesar Rp446,3 triliun.
Realisasi penerbitan SBN neto tersebut telah mencapai 100,3% dari target Perpres 72/2020 yang sebesar Rp1.173,7 triliun.