Belanja fiskal ini direncanakan pemerintah tetap ekspansif, tetapi juga konsolidatif untuk memulihkan ekonomi dan menyehatkan APBN.
Pemerintah menganggarkan belanja negara senilai Rp2.708,7 triliun di 2022. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan dan RAPBN 2022, dari Jakarta, Senin (16/8).
Belanja fiskal ini direncanakan pemerintah tetap ekspansif, tetapi juga konsolidatif untuk memulihkan ekonomi dan menyehatkan APBN.
"Pada 2022 pemerintah merencanakan kebijakan fiskal yang tetap ekspansif guna mendukung percepatan pemulihan sosial ekonomi, tetapi juga konsolidatif untuk menyehatkan APBN dengan penguatan reformasi struktural," kata Jokowi dari Jakarta, Senin (16/8).
Dia melanjutkan, pemerintah memiliki enam fokus utama dalam kebijakan APBN 2022. Pertama, melanjutkan upaya pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.
Adapun anggaran kesehatan 2022 direncanakan sebesar Rp255,3 triliun atau 9,4% dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, penurunan stunting dan kesinambungan program JKN.