Investor melihat pelarangan libur lebaran berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46% di level 6.166. Pelemahan didorong oleh sektor tambang yang turun 2,05% dan sektor properti yang turun 1,39%. IHSG tercatat ditutup melemah meskipun bursa Asia ditutup menguat.
Tercatat, sebanyak 15 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp10,4 triliun. Sebanyak 204 saham mengalami penguatan dan 287 saham mengalami penurunan.
Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih di seluruh pasar senilai Rp45,6 miliar dan melakukan aksi jual bersih di pasar reguler sebesar Rp39 miliar. Saham-saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi tiga saham yang paling banyak dijual asing di reguler.
Riset penutupan Phillip Sekuritas Indonesia menyebutkan, dari eksternal, investor menunggu kabar terbaru yang akan diberikan oleh Joe Biden tentang rencana anggaran infrastruktur senilai US$3 triliun, serta bantuan untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial.
Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari pengumuman pemerintah Indonesia mengenai pengurangan libur hari raya Idulfitri, serta larangan bepergian saat libur lebaran.