Sumbangan konsumsi masyarakat diramal masih akan meningkat, terutama didorong dengan momentum puasa dan lebaran.
Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 bisa mencapai 7,1% hingga 8,3%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meskipun masih tetap dibayangi ketidakpastian, namun pemulihan ekonomi Indonesia yang diperkirakan telah terjadi pada April akan berlanjut hingga akhir Mei ini.
"Kami harap kalau Covid-19 tidak meningkat, maka momentum mobilitas dan pemulihan akan terus berjalan dan kita bisa mendapatkan outlook proyeksi kita 7,1% hingga 8,3%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (25/2).
Dia melanjutkan, sumbangan konsumsi masyarakat masih akan meningkat, terutama didorong dengan momentum puasa dan lebaran. Menurutnya, meskipun ada larangan mudik, puasa dan lebaran tetap memberikan momentum terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, sektor investasi juga mengalami rebound dari berbagai indikator yang terlihat. Indikator tersebut seperti konsumsi semen, konsumsi listrik yang tumbuh positif 6,3% pada April, konsumsi besi dan baja yang meningkat, dan konsumsi kendaraan niaga.