Bisnis

Pemerintah terus tingkatkan kontribusi energi terbarukan

Hingga 2017, rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia telah mencapai 95,35%, melampaui target sebesar 92,75%

Rabu, 14 Maret 2018 12:49

Pemerintah terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia lewat penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Hingga 2017, rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia telah mencapai 95,35%, melampaui target sebesar 92,75%. Adapun kontribusi EBT dalam bauran energi nasional telah mencapai 12,15% sampai 2017.

"Target utamanya agar seluruh masyarakat Indonesia merdeka energi, dapat menikmati listrik yang layak dan terjangkau," kata Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana saat meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di desa Tepian, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, seperti dilansir Antara.

Rasio elektrifikasi terendah hingga 2017 masih dipegang oleh provinsi Nusa Tenggara Timur (61,02 %) dan Papua (62,10%). Sementara DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan menjadi tiga provinsi tertinggi dengan rasio mencapai 99,99%. Adapun rasio elektrifikasi Provinsi Kaltara telah mencapai 84,79%.

"EBT adalah keniscayaan untuk masa depan energi di seluruh dunia karena bahan bakar fosil pasti habis. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mendorong agar EBT menjadi sumber listrik primer," pungkas Rida.

Sementara Internastional Finance Corporation (IFC) selaku anggota kelompok Bank Dunia dan pemerintah bekerja bersama mempercepat investasi dan pengembangan energi terbarukan

Hermansah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait